group wa peternak ayam petelur
Ternakayam kampung great jogja farm group penyedia. Ternak ayam kampung remarkable mendulang emas. beli ayam petelur, berternak ayam petelur, beternak ayam petelur, bibit ayam petelur, bisnis ayam petelur, harga ayam petelur. 2016 dengan metode hcs limbah bisa di manfaatkan untuk pakan ternak information facebook/nofridwiharmono wa
Majalengka- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong para peternak ayam yang merupakan anggota Ciremai Group di Kabupaten Majalengka untuk memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) klaster sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber pembiayaan.. Menurutnya, Ciremai Group telah menjadi role model pengembangan ekosistem peternakan ayam dari hulu sampai hilir.
136Kios Joss Group Usaha Sarana Peternakan (Obat Hewan) Dsn. Brengkel Ds. Salaman Kec. Salaman 142 Koh Wa Farm Peternak Mandiri Ayam Petelur Tonoboyo,Bandonga n,Mgl Koh Wa 143 Kozin Farm Peternak Mandiri Ayam Petelur Ngasinan 04/02 Ngasinan Grabag Nur Kozin 144 Krecek Bu Sum Usaha Pengolahan Hasil Ternak Sempon Keji
Disisi lain, Kepala Bagian SDM dan Umum Yayasan Semen Padang Defni Riza mengungkapkan, tidak hanya dibekali ilmu mengenai mengelola peternakan ayam petelur saja, dua warga Mentawai yang dibawa dari tempat tinggal mereka itu juga akan diberi ilmu mengenai pengembangbiakan pakan ternak ayam yang sedang banyak diterapkan saat ini, yakni "Maggot".
Bahkan para peternak juga masih merugi karena harga belum mampu menutup biaya produksi. Menurutnya, salah satu hal yang menjadi beban berat pada peternak ayam petelur adalah kenaikan harga pakan. Harga pakan ayam yang sebelumnya sebesar Rp200.000 per 50 kilogram, menjadi Rp350.000 per 50 kilogram.
nếu thời gian cho tôi nhìn lại. Blitar - Telur merupakan protein hewani yang menjadi kebutuhan utama sumber pangan masyarakat. Selain memiliki banyak manfaat bagi orang yang mengonsumsinya, telur juga menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan di berbagai daerah Indonesia, salah satunya Kabupaten begitu, di balik manfaat protein yang menyehatkan dari satu butir telur, ternyata ada kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit dari tangan-tangan para peternak ayam ini. Mereka harus memastikan hasil produksi telurnya baik dan harga yang dijual pun sesuai."Di dunia peternakan ini, udara, air, sama pakan, adalah tiga hal yang harus diperhatikan dalam beternak ayam. Sebab, efeknya akan ke kuantitas produksi telur," ujar Peternak Ayam Layer Kurniawan Unggul Pambudi kepada detikcom beberapa waktu lalu. Kurniawan merupakan salah satu peternak milenial generasi kedua asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Pria yang kini berusia 30 tahun ini setiap harinya mengurusi manajemen kandang termasuk pakan ayam untuk ekor ayam layer yang dia ternak untuk memproduksi pangan telur."Belum lagi ada tambahan nutrisi untuk ayam, terus vaksin agar ke ekor ayam ini bisa terus produksi telur dan terhindar dari penyakit. Sementara, pakan dalam satu bulan untuk perseribu ekor ayam bisa habis Rp 300 juta," itu, dalam setiap produksi telur ayam ini, gejolak harga pakan seperti jagung di pasaran kerap kali menghantui usahanya, terlebih pada tahun 2017-2019 lalu, hal ini membuat dirinya tergabung dalam kelompok Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Putera Blitar. Tujuannya, untuk mendapatkan subsidi demi kestabilan harga pakan."Saya daftar ke koperasi karena dibenturkan dengan harga jagung yang terus melambung tinggi sekitar Rp dan harus adanya wadah atau organisasi membeli jagung subsidi pemerintah. Sebab, subsidi itu semuanya wajib untuk peternak dengan harga Rp kala itu," pensiunan guru asal Blitar, Jawa Timur, bernama Sukarman sukses menjadi peternak ayam petelur. Foto Ari SaputraKetua Koperasi Putera Blitar Sukarman 60 pun menceritakan bagaimana gejolak harga telur saat itu. Pada 2017, harga telur dari Blitar pernah anjlok cukup dalam hingga kisaran Rp maraknya telur infertile saat itu dituding menjadi salah satu penyebab, yang mana gejolak ini menjadi cikal bakal terbentuknya koperasi."Jadi koperasi dibentuk tahun 2017 akhir yaitu 30 November, yang mana saat itu terjadi harga telur murah, harga jagung mahal. Akhirnya kami difasilitasi oleh Pemerintah oleh Dinas Peternakan diundang dan terbentuklah Koperasi," saat itu, kata dia, banyak di antara peternak yang kemudian mengosongkan kandang lantaran tidak menguntungkan dan tidak mampu lagi membeli pakan. Upaya tersebut dilakukan para peternak sebagai langkah untuk menghindari turunnya produksi, baik secara kuantitas maupun kualitas."Karena kualitas telur yang sudah turun sulit dinaikkan kembali dalam waktu singkat," sebut setelah harga kembali normal, gejolak di kalangan peternak kembali terjadi pada akhir 2018. Persoalannya, kata dia, bukan harga telur yang rendah melainkan persediaan pakan jagung sebagai salah satu pakan utama selain konsentrat yang langka di pasaran. Para peternak pun kembali mencari solusinya dengan mendatangi pemerintah hal ini pun membuahkan hasil, Pemkab Blitar sigap melakukan kerja sama dengan daerah penghasil jagung hingga membuat pemerintah pusat memberikan bantuan peralatan pengeringan jagung untuk menunjang kelancaran ketersedian pakan ayam jauh, kata Sukarman, pada 2020 hingga saat ini, pandemi COVID-19 yang menghantam Indonesia membuat penyerapan telur ayam ikut terimbas. Adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar PSBB di Jakarta membuat daya konsumsi masyarakat turut berkurang."Karena banyak warung-warung dibatasi, toko-toko dibatasi, mal dibatasi, wisata juga dibatasi, otomatis penyerapannya berkurang," jelas pekerja melakukan perawatan rutin di peternakan ayam petelur di Blitar, Jawa Timur, 2/2/2021 Foto Ari SaputraMeski begitu, nasib baik juga pernah menimpa peternak. Adanya program Bansos saat itu hingga jelang tahun baru 2021 lalu sedikit banyaknya mengangkat penyerapan telur di Kabupaten Blitar. Namun, hal itu bersifat sementara, sebab Bansos yang tadinya berupa barang menjadi diuangkan karena sebuah kasus."Kami berusaha untuk mencari jalan keluar, namun penyerapannya berkurang, sehingga harganya turun Padahal harga pakan naik, mula-mula Rp sekarang menjadi Rp pakan, sehingga seharusnya harga telur itu sekitar Rp sampai Rp Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Adi Andaka mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya untuk membantu peternak. Di antaranya menjadi fasilitator saat peternak dibelit persoalan, menjembatani penyediaan pakan, hingga pencarian pasar baru."Kami punya tanggung jawab moril untuk tetap mempertahankan telur-telur dari Blitar ini. Karena untuk berusaha di ayam petelur atau peternakan ini modalnya tidak sedikit. Selain modal juga diperlukan keterampilan karena harus telaten, kesabaran, dan keberanian," juga menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang turut membantu produksi telur dari Blitar, salah satunya adalah Bank BRI yang memberikan bantuan bagi peternak ayam layer di Blitar mulai dari fasilitas aplikasi digital hingga diketahui Bank BRI menjadikan Blitar sebagai pilot project pengembangan aplikasi Pasar Mikro agar para peternak dapat merambah digitalisasi dalam proses transaksi jual beli telur ayam. Selain itu, BRI juga turut menyalurkan modal usaha kepada para peternak agar dapat melangsungkan bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus berita Jelajah UMKM di akn/ega
Telur ayam merupakan salah satu bahan makanan yang paling sering kita temukan di dapur-dapur rumah tangga di Indonesia. Telur ayam biasanya digunakan untuk membuat berbagai jenis masakan, seperti nasi goreng, sayur lodeh, dan juga telur dadar. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, harga telur ayam sempat mengalami kenaikan yang sangat tinggi, membuat banyak orang kesulitan untuk membeli telur ayam. Harga Telur Ayam Turun ke Rp per Kilogram Berita baiknya, saat ini harga telur ayam kembali normal dan bahkan cenderung turun. Menurut sumber yang dikutip dari sebuah portal berita, harga telur ayam pada hari ini turun menjadi Rp per kilogram. Kenaikan harga selama beberapa bulan terakhir diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya permintaan dan beberapa masalah produksi. Alasan Harga Telur Ayam Turun Ada beberapa alasan mengapa harga telur ayam akhirnya turun. Salah satu faktornya adalah meningkatnya produksi telur ayam di beberapa daerah tertentu di Indonesia. Selain itu, adanya impor telur ayam dari negara lain juga mempengaruhi penurunan harga telur ayam di Indonesia. Terakhir, dengan adanya kenaikan harga telur ayam yang terjadi sebelumnya, sekarang peternak ayam juga akan lebih tertarik untuk meningkatkan produksi telur ayam-nya. Saran untuk Membeli Telur Ayam Meskipun harga telur ayam turun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kala membeli telur ayam. Pastikan telur yang dibeli masih segar, tidak pecah, dan tidak ada tanda-tanda busuk. Selain itu, belilah pada toko atau pasar dengan reputasi yang baik untuk mendapatkan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik. Sekian informasi mengenai harga telur ayam yang turun di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membeli telur ayam dengan harga terjangkau. Selalu perhatikan kualitas telur yang dibeli agar dapat digunakan dengan baik dalam berbagai jenis masakan Anda! Temukan tulisan lainnya seputar Telur
JAKARTA, - Beberapa waktu terakhir, viral seorang peternak yang tampak diamankan aparat dari Polresta Blitar. Ia digiring ke mobil polisi setelah membentangkan poster permintaan tolong ke Presiden Jokowi yang berkunjung ke Blitar. Lalu bagaimana sebenarnya kondisi peternak ayam saat ini, terutama peternakan ayam petelur atau layer?Salah seorang peternak ayam petelur asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Muhammad Irham Faro, mengatakan saat ini kondisi peternak ayam layer tengah kondisi sekarat. Harga telur ayam yang anjlok gila-gilaan membuat banyak peternak merugi. Di beberapa daerah, sudah banyak peternak memutuskan untuk berhenti sementara beternak karena biaya produksi yang tinggi. Baca juga Marak, Ayam Kampung Tidak Asli Beredar di Pasaran "Ini terparah. Mau nangis mas. Aku jual ke sales pengepul saja Rp Kirim ke grosir masih dapat Rp ungkap Faro dikonfirmasi Kamis 9/9/2021.Menurut dia, di beberapa sentra penghasil telur ayam, harganya bahkan di bawah Rp Di Blitar contohnya, harga telur per kg hanya dibanderol Rp beberapa hari lalu. Jauh dari harga pokok produksi HPP yang berada di kisaran Rp "Masih mending saya, tapi ya enggak ada untung. Cuma buat beli pakan saja," kata peternak muda yang menggeluti budidaya ayam petelur selepas lulus kuliah ini. Tak punya pilihan Peternak sendiri tak punya pilihan lain selain harus menjual telurnya dengan harga murah ke pengepul. Jika tak segera dijual, peternak bakal kesulitan membeli kebutuhan pakan ayam. Baca juga Teliti Sebelum Beli, Ini Cara Bedakan Ayam Kampung Asli dan Ayam Joper Harga pakan ayam sendiri sudah mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Kenaikan pakan ini tak diimbangi dengan harga telur yang justru terjerembab. Harga jual telur itu lebih rendah dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga acuan pembelian telur di tingkat peternak ditetapkan Rp per kg.
BLITAR, - Peternak ayam petelur Blitar, Jawa Timur, membagikan lima ton telur secara gratis kepada masyarakat sebagai ungkapan syukur bisa bertahan melalui situasi sulit selama dua tahun terakhir. Pembagian telur dalam kemasan sekitar 250 gram itu dilakukan di halaman Kantor Pemkab Blitar, Kamis 13/10/2022. Kegiatan itu juga berbarengan dengan peringatan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada Jumat 14/10/2022. Juru bicara Paguyuban Peternak Rakyat Nasional PPRN Yesi Yuni mengatakan, pembagian telur dilakukan untuk memeriahkan perayaan Hari Telur Sedunia di Blitar."Alhamdulillah setelah menghadapi situasi sulit dua tahun terakhir hari ini kami masih bertahan, kami masih peternak ayam petelur," ujar Yesi di Blitar, Kamis. Baca juga Bebas, Mantan Wali Kota Blitar Saya Dizalimi Politik, Saya Akan Balas DendamMenurut Yesi, pihaknya juga membagikan telur rebus sebanyak butir kepada ribuan siswa SD dan SMP dalam acara tersebut. Pembagian telur rebus, ujarnya, merupakan bentuk kampanye mendorong anak-anak usia sekolah agar gemar mengonsumsi telur yang merupakan sumber protein penting bagi tubuh. "Sasaran kampanye gemar mengonsumsi telur adalah anak-anak usia sekolah," ujarnya. Harga telur saat ini Rp per kilogram Menurut Yesi, harga telur masih belum stabil dan cenderung fluktuatif. Saat ini, ujarnya, harga telur di kandang peternak Rp per kilogram. Harga tersebut baru berlangsung sekitar satu pekan terakhir setelah sebelumnya harga telur sempat berada di bawah Rp per kilogram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan pendapatan peternakan ayam petelur di Lidani Farm. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yang merupakan metode pengumpulan data dari suatu populasi untuk menentukan susunan dan karakteristik umumnya. Data penelitian ini dikumpulkan dari data primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan menggabungkan teknik kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan aspek teknis dan metode kuantitatif untuk menganalisis kelayakan aspek finansial usaha peternakan Lidani Farm. Hasil penelitian di Lidani Farm Kecamatan Wates menunjukkan bahwa dari segi teknis, lokasi ini cukup layak sebagai lokasi pengembangan ayam petelur. Lokasi peternakan tidak jauh dari pemukiman, namun peternakan Lidani mampu mengatasi permasalahan lingkungan dengan sangat baik. Dari segi finansial dikatakan dapat dikembangkan Nilai R/C 1,09>1 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, NPV sebesar Rp menunjukkan bahwa usaha tersebut layak atau tidak, 25,35%> SOCC menunjukkan layak, dan Net B/C 1,55 > 1 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, BEP harga /Rp/butir, BEP produksi 479,58 kg berarti usaha tersebut layak dan PBP lebih muda 0,267 bulan dari usia investasi, maka bisnis tersebut layak. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Petelur Lidani Farm Di Kecamatan Wates Yohana Febrin Melinia2, Sapta Andaruisworo1, Erna Yuniati1, Ardina Tanjungsari1 1 Dosen Program Studi Peternakan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jl. Achmad Dahlan Nomor 76, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Indonesia, 64112 2 Mahasiswa Program Studi Peternakan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jl. Achmad Dahlan Nomor 76, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Indonesia, 64112 Corresponding email yohanamelinia8440 Submit 12 September 2022, Review 11 Oktober 2022, Revisi 20 Oktober 2022, Diterima 24 Oktober 2022 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan pendapatan peternakan ayam petelur di Lidani Farm. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yang merupakan metode pengumpulan data dari suatu populasi untuk menentukan susunan dan karakteristik umumnya. Data penelitian ini dikumpulkan dari data primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan menggabungkan teknik kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan aspek teknis dan metode kuantitatif untuk menganalisis kelayakan aspek finansial usaha peternakan Lidani Farm. Hasil penelitian di Lidani Farm Kecamatan Wates menunjukkan bahwa dari segi teknis, lokasi ini cukup layak sebagai lokasi pengembangan ayam petelur. Lokasi peternakan tidak jauh dari pemukiman, namun peternakan Lidani mampu mengatasi permasalahan lingkungan dengan sangat baik. Dari segi finansial dikatakan dapat dikembangkan Nilai R/C 1,09>1 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, NPV sebesar Rp menunjukkan bahwa usaha tersebut layak atau tidak, 25,35%> SOCC menunjukkan layak, dan Net B/C 1,55 > 1 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, BEP harga /Rp/butir, BEP produksi 479,58 kg berarti usaha tersebut layak dan PBP lebih muda 0,267 bulan dari usia investasi, maka bisnis tersebut layak. Kata Kunci Analisis Usaha, Kelayakan, Peternakan Ayam Petelur Abstract This study aims to ensure the feasibility and income of laying hen farms at Lidani Farm. This research is a survey study, which is a method of collecting data from a population to determine its general composition and characteristics. The data of this study were collected from primary and secondary sources. The approach used combines quantitative and qualitative techniques. Qualitative methods are used to analyze the feasibility of technical aspects and quantitative methods to analyze the feasibility of the financial aspects of Lidani Farm's livestock business. The results of research on the Lidani Farm laying hen farm in Wates District in terms of the technical aspects of the location are said to be quite feasible as a location for the development of laying hen farms. The location of the farm is not far from the settlement, but Lidani Farm is able to overcome environmental problems well. In terms of the financial aspect, it is said to be feasible to develop, this is indicated by the value of R/C which means that the business is feasible to do, NPV is IDR 46,395,625>0 which means that the business is not feasible to do, > SOCC which means it is feasible to do, Net B/C 1 which means the business is feasible to do, BEP price 1,198 / RP / item, Bep production is kg which means that the business is feasible and PBP is months less than the investment life, so the business is feasible to do. Keywords Business Analysis, Feasibility, Layer Farming PendahuluanMenurut Yunus 2009 peternakan merupakan kegiatan membudidayakan atau memelihara hewan ternak bertujuan untuk memperoleh manfaat berupa hasil produksi ternak yang menguntungkan. Tujuan utama dari peternakan adalah memperoleh keuntungan dapat dihasilkan secara maksimal apabila prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi dapat diterapkan, juga dapat dikombinasikan secara optimal. Keberhasilan suatu usaha dapat dilakukan dengan cara menghitung pemanfaatan faktor-faktor produksi secara efisien sesuai dengan ilmu ekonomi. Menurut Sumartini 2004 dalam penelitiannya menyatakan bahwa rendahnya 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 pendapatan atau keuntungan cenderung diakibatkan kurang transparannya dalam menentukan harga kontrak baik harga input maupun harga output. Biaya produksi yang timbul akibat adanya kegiatan produksi yang akan mempengaruhi perolehan keuntungan dari para peternak. Menurut penelitian Rita Yunus tahun 2009, agar jumlah tertentu mencapai output terbanyak dan keuntungan terbanyak, penggunaan variabel produksi harus diterapkan dengan baik dan benar. Salah satu usaha mandiri yang menaungi ayam petelur pada fase starter, growth, dan layer adalah Lidani Farm. Lidani Farm memproduksi ransum pakan sendiri untuk hewan-hewannya dan menjual telur, ayam afkir, dan kotoran ayam yang diproduksi. Untuk mengembangkan usaha peternakan ayam petelur dengan cara sebaik mungkin, perlu diteliti lebih lanjut mengenai biaya usaha, pendapatan, dan prospek usaha peternakan dengan menggunakan analisis kelayakan aspek teknis dan aspek keuangan. Hal ini didasarkan pada isu dan latar belakang terkini, serta potensi sumber daya yang dimiliki. Materi Dan Metode Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dirumah Bapak Herman Kushendarto selaku pemilik Lidani Farm yang berada di RT 15/RW 04 Ds. Segaran, Kec. Wates, Kab Kediri. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu pada bulan November 2021 sampai April 2022. Metode Penelitian Penelitian ini adalah investigasi survei, teknik untuk mengumpulkan informasi dari populasi untuk mengetahui komponen umum dan karakteristiknya. Metode yang digunakan menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif mixed approach. Untuk mengumpulkan informasi terkait untuk studi kelayakan perusahaan peternakan ayam petelur di Lidani Farm. Populasi dalam penelitian ini adalah peternakan Lidani Farm, populasi pada saat penelitian ayam petelur berjumlah ekor diantaranya fase layer dan ayam fase grower. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Variabel Penelitian Analisis Data Untuk menjawab tujuan penelitian, data yang sudah terkumpul kemudian ditabulasi dan dianalisis. Berikut adalah teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini Analisis Biaya Produksi Total Biaya Produksi Total biaya adalah jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel pada setiap tahap proses produksi Ken Suratiyah, 2006, formula yang digunakan adalah TC = FC + VC Dimana TCTotal Biaya Produksi FC Total Biaya Tetap VCTotal Biaya Variabel Total Penerimaan Total penerimaan dihitung dengan mengalikan produksi dengan harga jual Himawati, 2006,formula yang digunakan adalah TR = Pq x Q Dimana TR Total Penjualan Pq Harga Per Satuan Unit Q Total Produksi Pendapatan Keuntungan Pendapatan keuntungan merupakan selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi Himawati, 2006, formula yang digunakan adalah Π = TR – TC Dimana Π Keuntungan TR Total Penjualan TCTotal Biaya Produksi Analisis Kelayakan Finansial Analisis prediksi arus kas merupakan tujuan dari studi kelayakan keuangan Umar, 2007. Net Present Value adalah salah satu metrik investasi yang digunakan untuk menilai nilai suatu investasi NPV. Payback Period PBP, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit to Cost Ratio Net B/C Ratio, dan Break Even Point BEP. Analisi Return Cost Ratio R/C Metode R/C rasio adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui biaya dari suatu penerimaan produksi. RC= Menurut Himawati 2006, Apabila R/C 1 maka usaha tersebut dikatakan untung R/C = 1 maka usaha tersebut dikatakan tidak untung dan juga tidak rugi Net Present Value NPV Kriteria investasi yang paling sering digunakan untuk menilai kelayakan bisnis adalah net present value NPV. NPV merupakan Keuntungan bersih yang telah didiskon menggunakan Social Opportunity Cost of Capital SOCC sebagai tingkat 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 diskonto dikenal sebagai perhitungan NPV. Ibrahim 2003 mengklaim bahwa rumusnya adalah sebagai berikut atau NPV = ∑ Bt-Ct df Dimana Bt = Benefit pada tahun ke t Rp Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke t Rp Df = Dicount factor i = Tingkat bunga t = Jumlah waktu tahun Tiga kriteria kelayakan investasi dapat disimpulkan dari hasil perhitungan NPV NPV> 0, yang menunjukkan bahwa usaha tersebut bermanfaat; NPV 0, yang menunjukkan bahwa usaha itu tidak bermanfaat; dan NPV = 0, yang menunjukkan bahwa usaha tersebut berada pada titik impas. Internal Rate Return IRR Tingkat diskonto yang dikenal sebagai IRR menghasilkan NPV = 0. Tiga kriteria kelayakan investasi dapat diambil dari temuan perhitungan IRR, yaitu IRR>SOCC, usaha tersebut akan bermanfaat. IRR 1 maka usaha beternak ayam petelur tersebut dikatakan feasible untung Pay Back Period PBP Payback periode adalah waktu minimum untuk mengembalikan investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total penerimaan dikurangi semua biaya Erlina, 2006. PBP dihitung menggunakan formula sebagai berikut PBP = × 1 tahun Suatu usaha dikatakan layak jika nilai payback period lebih kecil atau sama dibandingkan umur investasi usaha. Break Even Point BEP Break Even Point adalah suatu keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi Munawir, 2002. BEP harga merupakan harga terendah dari produk yang dihasilkan. Apabila harga ditingkat usaha lebih rendah dari harga BEP, maka pelaku usaha akan mengalami kerugian. Rumus BEPharga = Sunarjono, 2000 BEP hasil merupakan hasil produksi minimal yang harus dihasilkan, agar usaha tidak mengalami kerugian. Rumus BEPproduksi = Sunarjono, 2000 Hasil Dan Pembahasan Analisis Kelayakan Aspek Teknis Faktor-faktor teknis berikut dipertimbangkan ketika menilai kelayakan perusahaan pembibitan ayam petelur Lokasi Peternakan Lokasi peternakan sangat penting untuk bisnis ternak karena tidak dapat beroperasi secara efektif jika tanah atau lokasi tidak sesuai. Menurut Sujono dan Setiawan 2002, lokasi yang ideal untuk usaha ternak adalah jauh dari daerah padat penduduk untuk mengurangi dampak negatif dari industri ini, seperti bau dan kotoran. Menurut Budi Rahayu, dkk. 2017 dalam penelitianya menyatakan bahwa lokasi juga harus mempunyai sumber air bersih yang cukup karena air adalah hal penting yang akan mendukung kegiatan budidaya dan operasional peternakan, akses transportasi yang baik dan jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan sehingga proses pengiriman dapat berjalan dengan baik kondisi jalan yang baik pula akan menentukan kualiatas telur seperti persentase telur yang pecah yang diakibatkan jalan yang kurang baik. Jaringan listrik yang memadai untuk melaksanakan kegiatan usaha peternakan yang digunakan untuk mesin, penerangan, dan mempermudah proses kegiatan dimalam hari. Letak Peternakan Lahan peternakan Lidani Farm bangunan kandang ayam ras petelur terletak 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 kurang lebih 100 meter dari jalan umum dan pemukiman hal ini tidak sesuai pendapat dari Yuwanta 2004 yang menyatakan bahwa Jarak antara pemukiman dengan kandang peternakan ayam minimal 500 M agar tidak menimbulkan pencemaran udara, air, bau, dan kotoran. Bapak Herman pemilik Peternakan ayam petelur Lidani Farm yang jaraknya hanya 100 meter dari pemukiman, mempunyai cara untuk mengatasi pencemaran udara, air, bau, dan kotoran. Peternakan ayam petelur Lidani Farm melakukan pembersihan kandang secara rutin dengan menggunakan disinfektan dan limbah kotoran ayam dijual untuk dijadikan pupuk kompos. Tidak mengganti pakan secara mendadak karna hal itu menyebabkan kotoran ayam petelur menjadi basah dan bau, jika ada kotoran yang basah dan bau maka akan ditebari pasir abu agar bau tidak menyengat dan mengurangi pencemaran bau. Menanam pohon disekitar kandang agar terlihat asri untuk mengurangi pencemaran udara dari kandang ayam petelur. Limbah air minum ayam petelur di Lidani Farm akan disalurkan ke pembuangan khusus limbah air yang jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi peternakan ayam petelur Lidani Farm dengan pemukiman penduduk cukup baik menurut pendapat Rasyaf 2005 yang mengatakan tanah atau lokasi peternakan harus jauh dari pemukiman penduduk atau paling tidak ada ijin dari lingkungan setempat, sehingga tidak pernah menimbulkan keluhan atau protes dari penduduk sekitar. Peternakan tersebut telah memberi peluang kerja bagi karyawannya yang rata rata penduduk sekitar, selain itu lokasi telah dibatasi dengan pagar setinggi 3 meter, sehingga telah memenuhi syarat teknis tentang perusahaan peternakan yaitu lokasi peternakan harus diberi pagar rapat setinggi-tingginya 2 m. Akses Jalan Area Lidani Farm Farm ke jalan raya sudah bagus tanpa ada halangan, jalan di sekitar area kandang juga bagus, kendaraan besar seperti truk bisa dimuat, hal ini sejalan dengan pendapat Budi Rahayu et al., 2017 . Jalan yang dapat dilalui kendaraan penting agar proses telur dari kandang ke gudang dan pengiriman produk tersebut dapat berjalan dengan lancar, kondisi jalan yang baik akan menentukan kualitas telur, seperti persentase telur pecah yang disebabkan oleh jalan yang tidak memadai. Ketinggian tempat Kecamatan Wates terletak pada ketinggian 199 mdpl, pada bujur timur dan lintang selatan Profil Kecamatan Wates, 2019. Lidani Farm terletak di ketinggian antara 100 dan 200 meter di atas permukaan laut. Menurut Budi Rahayu, dkk. 2017, ayam mudah stres di wilayah yang kurang dari 100 meter di atas permukaan laut karena dampak panas. Cahaya Menurut pengukuran, jumlah cahaya yang masuk ke kandang ayam petelur di Lidani Farm adalah antara 20 dan 30 lux. Untuk prosedur biologis yang melibatkan pembentukan vitamin D dan stimulasi hipofisis selama perkembangan telur, ayam membutuhkan sinar matahari sebagai penerangan. Maksimum 16 jam dialokasikan untuk periode pembuatan pencahayaan yang baik, dengan intensitas cahaya mulai dari 10 lux hingga 20 lux Medion, 2014. Agar ayam mulai bereproduksi pada tahap perkembangan yang tepat dan ukuran telur yang dihasilkannya sesuai dengan permintaan konsumen, kemampuan untuk menyesuaikan cahaya sangat penting. Menurut pengamatan yang dilakukan pada kandang ayam petelur yang sudah ada di lokasi peternakan, struktur kandang saat ini pada properti dianggap praktis ketika dinilai dari segi intensitas cahaya di dalam kandang. Namun, jika Anda ingin menyediakan lingkungan terbaik bagi ayam petelur, Anda dapat memanfaatkan teknologi pencahayaan dengan memasang tirai dan lampu penutup kandang. Temperatur Udara dan Kelembaban Meskipun suhu udara minimum dan maksimum di Indonesia sedikit berbeda, hewan ayam umumnya dapat bertahan hidup atau beradaptasi dengan baik antara 210C dan 270C. Kondisi iklim yang sedikit bervariasi memerlukan pertimbangan manajemen yang berbeda, seperti perencanaan desain kandang ayam, ransum makanan, penyimpanan produkpeternakan, dan sebagainya. Di lingkungan kandang Lidani Farm, suhu udara berkisar antara 250C di pagi dan sore hari hingga 290C sepanjang hari, dengan kelembaban 65%. Menurut usia ayam, suhu kandang ideal untuk ayam petelur adalah antara 23 dan 33 °C, dan kelembaban ideal bervariasi antara 55 dan 65%. Sumber Medion,2010 Menurut pengukuran yang dilakukan dengan termometer hygro, kandang ayam 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 petelur di Lidani Farm memiliki suhu udara rata-rata 27°C dan tingkat kelembaban 65%. Suhu ideal untuk ayam ras petelur sedikit lebih tinggi pada siang hari di udara di sekitar dan di dalam kandang. Penggunaan atap monitor dapat membantu menurunkan suhu di dalam kandang dengan meningkatkan sirkulasi udara dan memungkinkan suhu kandang yang lebih dingin. Tipe Tanah Menurut penelitian Budi Rahayu, dkk. 2017. Jenis tanah yang dipilih untuk bangunan kandang adalah yang mudah menyerap air, seperti tanah berpasir. Untuk lokasi kandang, tanah lempung dan tanah liat yang sulit menyerap air harus dihindari. Tanah di Lidani Farm, tempat peternakan ayam petelur berada, memiliki karakter tanah liat berpasir. Jenis tekstur tanah ini akan menghasilkan resapan air sebaik mungkin, mencegah kemungkinan genangan air. Akibatnya, tanah lempung berpasir tidak akan membuat udara kandang lebih lembab. Lokasi peternakan ini dikatakan tepat untuk pertumbuhan industri peternakan ayam ras petelur berdasarkan pengamatan jenis tanah. Sirkulasi Udara Karena kebun pepaya dan sawah mengelilingi Lidani Farm, aliran udara di sana relatif merata. Salah satu syarat untuk menetapkan apakah suatu lokasi ideal untuk digunakan sebagai lokasi untuk menumbuhkan usaha peternakan ayam petelur adalah sirkulasi udara yang lancar. Untuk mencegah terhambatnya sirkulasi udara yang masuk ke dalam kandang, menurut Budi Rahayu, dkk. 2017, wilayah sekitar kandang dan lokasi peternakan secara keseluruhan harus berupa area lapang tanpa terhalang oleh banyak struktur dan pohon besar. Ketersediaan air bersih dan listrik Area kandang di Lidani Farm memiliki akses mudah ke pasokan air dan energi. Penerangan, drainase air, dan tugas teknis lainnya semuanya berlangsung di kandang dan sangat bergantung pada listrik. Genset harus siap jika terjadi gangguan listrik PLN. Ketersediaan sumber air di wilayah kandang, menurut Budi Rahayu, dkk. 2017 dalam penelitiannya, memberikan dampak krusial bagi pertumbuhan ayam dan operasional kandang. Pemasangan instalasi air dari PDAM dan/atau menggunakan sumur bor dapat membantu penyediaan air. Reservoir air disertakan dengan setiap unit kandang. Kandang Tata Letak Bangunan Peternak ayam petelur tidak hanya mendirikan kandang di peternakan. Area parkir, gudang ransum, gudang konsentrat, gudang dedak, gudang jagung, gudang telur, dan struktur pendukung lainnya tetap diperlukan. Agar alur distribusi ayam, telur dan peralatan lainnya dapat berfungsi dengan baik, maka lokasi atau posisi kandang dan bangunan pendukung harus ditentukan. Berikut tata letak lokasi peternakan seperti tampak pada Gambar 1 Tata letak bangunan peternakan Lidani Farm Design Kandang Penerangan atau pemanasan kandang sesuai dengan pedoman saat ini. Hindari membangun kandang dengan permukaan lahan berbukit agar menerima sinar matahari awal dan memiliki sirkulasi udara yang baik, karena lahan yang berbukit 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 dapat menghambat aliran udara dan membahayakan aliran air permukaan saat musim hujan. Kami menyarankan untuk membangun kandang dengan sistem terbuka sehingga hembusan angin akan cukup untuk membuatnya tetap segar. Menurut klaim Rasyaf, 2007 bahwa pembuatan kandang dimaksudkan untuk melindungi unggas dari pengaruh iklim yang berbahaya dan gangguan lain yang membahayakan unggas dan menyebabkan stres, kandang tidak harus dibangun dengan bahan yang mahal, tetapi yang penting adalah kokoh, higienis, dan tahan lama. Umur kandang yang dibangun dengan baik adalah bisa bertahan antara 10 dan 20 tahun. Kandang idealnya dibangun dari bahan yang kuat dan tahan lama. Membuat kandang ayam petelur membutuhkan mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk yang berikut o Untuk sirkulasi udara maksimum di dalam kandang terbuka, lebar kandang tidak boleh lebih dari 7 meter. Tidak ada tanaman yang dapat membatasi aliran udara di antara kandang, dan ruang di antara mereka setidaknya satu kali lebar setiap kandang. o Jika atap dibangun dari asbes dengan lapisan bahan penyerap panas, pilar bangunan sangkar terbuat dari balok beton dengan ketinggian tiang 3 m. o Konstruksi Tipe W dua tingkat dari kandang baterai membuat lebih mudah untuk merawat ayam dan membersihkan kotoran. o Untuk mencegah kontaminasi amonia, meningkatkan sirkulasi udara yang baik, dan membuat pembersihan dan desinfeksi kandang lebih mudah maka jarak antara lantai baterai dan lantai harus minimal 80 cm. o Lantai kandang terbuat dari semen. o Lebih mudah memberi makan hewan dan mengambil telur, lebar gang minimal 80 cm, dan juga untuk meningkatkan sirkulasi udara. o Jarak antara atap dan setiap kandang setidaknya satu meter. Design Kandang Baterai Ayam layer sangat cocok menggunakan di kandang tipe baterai. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kandang tipe baterai lebih hemat energi, lebih mudah dipantau, dan lebih hemat ruang Alex, 2012. Kandang baterai di peternakan Lidani Farm ada yang terbuat dari bambu sebanyak 7 unit kandang dan ada yang terbuat dari kawat galvanis sebanyak 3 unit. Design kandang battery di Peternakan Ayam Petelur mempunyai dua tipe, untuk tipe A lebar 20 cm x 35 cm dan tinggi 40 cm, setiap pintu diisi 2 ekor ayam petelur. Tipe B ukuran 120cm x 35cm x 29cm x 35cm, 6 pintu yang diisi 6 ekor ayam yang hanya ada di 1 kandang di Lidani Farm. Design Kandang DOC Kandang DOC ayam di peternakan Lidani Farm merupakan kandang sistem terbuka yang membujur dari timur ke barat. Kandang ini berbentuk kandang panggung yang terbuat dari bambu, tiang penyangga dari beton dan atap kandang terbuat dari asbes. Kandang ini mempunyai ketinggian sekitar 100 cm dari tanah, lebar 4 meter, dan panjang 20 meter. Kandang DOC membujur dari timur ke barat menghadap ke utara dan dapat menampung ayam petelur fase starter sebanyak 2000 ekor. Peralatan Kandang Selain kandang, peralatan kandang adalah komponen penting dari konstruksinya. Peralatan yang digunakan untuk kandang ayam petelur terdiri dari tempat pakan, tempat minum, alat pemanas, alat penerangan, dan peralatan sanitasi atau kebersihan, menurut Suprijatna et al., 2008. Peralatan ini akan memungkinkan pembuatan kandang yang nyaman. Gudang ransum, tempat minum, lampu untuk penerangan, penyemprot untuk membersihkan dan mendisinfeksi kandang serta peralatan keranjang ayam, timbangan dan egg tray. Analisis Biaya Produksi Biaya Investasi Biaya investasi adalah pengeluaran yang dilakukan untuk menutupi biaya untuk mendirikan bisnis ini atau input nyata yang tidak habis dalam satu siklus manufaktur. Dengan fase layer dan fase grower, perusahaan peternakan ayam petelur perlu berinvestasi Rp Dapat dilihat pada Tabel 1. Biaya Operasi Biaya operasional adalah biaya diluar biaya investasi yang diperlukan untuk mendanai input nyata yang diperlukan agar perusahaan ini berjalan dengan baik. Biaya variabel dan biaya tetap dapat diidentifikasi dalam biaya operasional peternakan ayam petelur. Biaya variabel sebesar Rp Dapat dilihat pada tabel 2. Di samping biaya variabel, perusahaan peternakan ayam petelur membutuhkan biaya tetap, yaitu pengeluaran yang relatif tetap selama setiap fase produksi. Seperti disebutkan dalam Tabel Biaya Tetap, 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 biaya tersebut memiliki sejumlah komponen. Dapat dilihat pada tabel 3. Biaya Total Biaya total merupakan biaya keseluruhan atau jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel per proses produksi. Rumus TC = FC + VC Maka TC = Rp. + Rp. = Rp. Dari tabel total biaya yang dikeluarkan oleh peternak di Lidani Farm adalah Rp. Penerimaan Usaha Penerimaan merupakan pendapatan kotor yang diperoleh peternak sebelum dipotong biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Rata-rata penerimaan peternak dari peternakan ayam petelur dapat dilihat pada tabel 4. Total penerimaan adalah hasil dari mengalikan produksi dengan harga jual, menurut Himawati 2006. Rumus TR = Pq x Q Maka TR = × 720× 450× = Rp. Tabel diatas menunjukkan penerimaan sebesar Rp. Analisa Pendapatan Peternak Pendapatan peternak merupakan selisih antara penerimaan usaha ternak ayam petelur dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh peternak. Dapat dilihat pada tabel 5 Rumus Π = TR – TC Maka Π= Rp. pajak 10%= Rp. = Rp. Berdasarkan biaya total, rata-rata pendapatan peternak adalah sekitar Rp. Analisis Finansial Analisis Return Cost Ratio R/C Metode R/C rasio adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui biaya dari suatu penerimaan produksi. Rumus RC= maka RC= = 1,09 Hal tersebut menunjukkan usaha peternakan Lidani Farm layak untuk dikembangkan atau dapat dikatakan untung. Dapat dilihat pada tabel 5. Pada penelitian di Lidani Farm didapatkan bahwa nilai penerimaan/ total biaya = 1,085 >1 . Hal tersebut menunjukkan usaha peternakan Lidani Farm layak untuk dikembangkan atau dapat dikatakan untung. Analisis Net Present Value NPV Net Present Value Pada Tingkat Disconto 15 % Dalam menentukan discount rate, apabila modal berasal dari 100% modal sendiri, maka mengunakan nilai MARR Minimum Acceptable Rate of Return dengan diasumsikan melalui penjumlahan safe rate rata-rata bunga deposito dan resiko investasi. Jadi tingkat bunga pengembalian yang diinginkan di asumsikan sebesar 15 % berasal dari besar nya MARR yang perhitungan sebagai berikut. MARR = suku bunga + Resiko Inflansi + resiko dari luar MARR = 4 %+7%+ 4% = 15 %. Rumus PV = Net Benefit × DF NPV = = Maka didapat perhitungan nilai NPV adalah sebesar Rp. Karena Rp. > 0 maka dapat dikatakan usaha ternak ayam petelur layak secara finansial untuk dilaksanakan. Analisis Internal Rate Return IRR Tingkat diskonto yang dikenal sebagai IRR menghasilkan NPV = 0. Ibrahim 2003 menyatakan bahwa rumus berikut digunakan untuk menghitung IRR IRR = I1 + × i1i2 IRR = 0,15 + × 0,250,15 IRR = × 0,1 = 0,2535× 100% = 25,35% Hasil perhitungan nilai IRR adalah sebesar 25,35%. Dimana 25,35% lebih besar dari pada tingkat suku bunga bank yang digunakan yaitu 15 % sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ayam petelur layak secara finansial untuk dilaksanakan. Net Benefit and Cost Ratio Net B/C Ratio Net B/C ratio merupakan perbandingan antara jumlah PV net benefit positif dengan jumlah PV net benefit negatif. 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 Nilai Net B/C ratiomenunjukkan besarnya benefit yang diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Rumus perhitungan B/C Ratio Simanungkalit, Rutkaya 2008 Rumus Net B/C = Net B/C = = 1,55 Pada penelitian di Lidani Farm didapatkan bahwa NPV positif/ NPV negatif = 1,55. Hal tersebut menunjukkan usaha peternakan Lidani Farm dikatakan feasible untung. Pay Back Period PBP Payback periode adalah waktu minimum untuk mengembalikan investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total penerimaan dikurangi semua biaya Erlina, 2006. Untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk upaya memulihkan semua biaya investasi, analisis PBP harus dilakukan. Rumus ini digunakan untuk menentukan PBP sebagai berikut Rumus PBP = × 3 bulan = x 3 bulan = x 3bulan = 0,267 bulan Maka Pay Back Period PBP 3 bulan produksi adalah 0,267 bulan. Berdasarkan perhitungan diatas PBP di peroleh lebih kecil dari umur investasi maka usaha Lidani Farm tergolong layak. Analisis Break Even Point BEP Break Even Point adalah suatu keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi Munawir, 2002. Ada 2 jenis BEP harga dan BEP produksi. Berdasarkan biaya total, usaha peternakan ayam petelur dengan skala ekor fase layer dan ekor fase grower dalam penelitian selama 3 bulan mengalami titik impas. Rumus BEPharga = = Harga telur Rp. sekitar 16 butir, jadi = rupiah/butir. Yang berarti bahwa usaha peternakan Lidani Farm dalam menjual telur masih diatas BEP harga. Rumus BEPproduksi = = = 479,58 kg Produksi telur dalam sehari mengasilkan sekitar 500 kg. Yang berarti bahwa usaha peternakan Lidani Farm dalam menghasilkan telur masih di atas BEP produksi. Kesimpulan Lokasi peternakan ayam petelur di Lidani Farm dikatakan layak menjadi lokasi pengembangan peternakan ayam petelur berdasarkan aspek teknis. Meskipun dekat dengan pemukiman, Lidani Farm mampu berhasil menangani masalah lingkungan tanpa berdampak negatif pada daerah tersebut. Dari segi aspek finansial peternakan ayam petelur Lidani Farm dikatakan layak dengan nilai R/C 1,09>1 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, NPV 46,395,625>0 menunjukkan bahwa usaha tersebut layak, 25,35%> SOCC menunjukkan bahwa usaha layak, Net B/C 1,55 > 1 berarti usaha tersebut layak, BEP harga dan BEP produksi 479,58 kg berarti usaha tersebut layak, PBP 0,267 bulan kurang dari usia investasi, maka usaha tersebut layak. Daftar Pustaka Sumartini. 2004. Kemitraan Agribisnis SertaPengaruhnya Terhadap Pernadapatan UsahaTernak Ayam Ras Pedaging Studi Pada Kemitraan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kabupaten Bandung. Budi Rahayu, dkk. 2017. Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur, 34-58. Hartono, B. 2014. Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam petelur di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. 1-7. Himawati, D. 2006. Analisis Resiko Finansial Usaha Peternakan Ayam Pedaging pada Peternakan Ayam Pedaging pada Peternakan Plasma Kemitraan KUD “ Sari Bumi” di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang. Ibrahim, Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Ken Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Depok. Munawir. S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Edisi Revisi. Penerbit BPFE Yogyakarta. 2502-5597; e-ISSN 2598-6325 Doi Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022 Rasyaf, M. 2007. Beternak Ayam Broiler. Jakarta Penebar Swadaya. Rita, Yunus. 2009. Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Semarang Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Sunarjono, 2000. Teori Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada, Jakarta Yunus. 2009. Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Program Pascasarjana Universitas Dipenegoro. Semarang. Purwadi PurwadiRia HarmayaniYuni MarianiNi Made Andry KartikaLaying hens are one of the poultry commodities that have an important role as egg producers in supporting the availability of cheap and easy to obtain animal protein. Provincial government NTB has determined that one of six strategic programs in the vision and mission of the 2019-2023 Regional Medium Term Development Plan RPJMD is animal husbandry and processing industries DisKop NTB, 2022, including laying hens. This study aims to determine the amount of business income and the efficiency of the laying hen farming business which was carried out in Barabali Village, Batukliang District, Central Lombok Regency from August to October 2022. The method used in this research is a survey method and interviews with laying hen breeders who have chicken farms with a capacity of 500-1,000 heads. The types of data used are primary data and secondary data. The data analysis used is business income analysis by using the formula π = TR – TC or income π is obtained from the difference in total revenue/acceptance TR and total cost/variable costs, while business efficiency is calculated using the formula RC Ratio = PK Gross Income divided by TBP Total Cost of Production. The results showed that the average income of laying hens in Barabali Village was Rp. 380,080,000,-. The efficiency level of laying hen farming business based on the R/C ratio is meaning that this business is feasible to develop. Laying chicken farms in rural areas should increase production by increasing capacity because they still have vacant land and utilize chicken manure waste and used feed sacks as additional income to increase business RasyafRasyaf, M. 2007. Beternak Ayam Broiler. Jakarta Penebar Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging PolaYunus RitaRita, Yunus. 2009. Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Semarang Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri diSunarjonoSunarjono, 2000. Teori Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada, Jakarta Yunus. 2009. Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Program Pascasarjana Universitas Dipenegoro. Semarang.
group wa peternak ayam petelur